Hapus Sekolah Ala
Kapitalis dan Bangun Sekolah Rakyat
karya : Muhammad Jabbar
Di senja sore
hari depan secretariat forum komunikasi siswa progresif dengan angin yang
menghembus kencang di tengah persawahan dengan di kelilingi pepohonan hijau
yang masih sejuk di desa tepatnya dusun Penanian desa Batetangng Kecematan
Binuang, Polewali Mandar muncul keceriaan anak-anak disekelilingnya dengan
belajar bersama kawan-kawan forum komunikasi siswa progresif dengan belajar
bahasa Inggris ala sekolah rakyat yang diterapkan dengan system belajar sambil
bermain.
Belajar sambil
bermain adalah istilah yang kami gunakan dalam membangun sekolah ala rakyat ini
dan kata ini kami adopsi dari prinsip dasar dari forum komunikasi siswa
progresif yaitu pendidikan ‘ilmiah, demokratik dan berbasis kerakyatan”
serta dasar terbangunnya forum komunikasi siswa progresif dengan kata “semua
orang adalah guru dan alam raya adalah sekolahku” itulah istilah dan kata yang menjadi
acuan kami membuat sekolah ala rakyat atau taman belajar ilmiah ala
forumkomunikasi siswa progresif yang hari ini udah terealisasikan dengan baik
kurung waktu dua bulan lebih dan mendapat respon positif dari masyarakat sekitar,
mereka yang kami ajar adalah sebagian kecil
anak bangsa yang kurang mampu dalam perekonomiannya. Dan ketika kita
melirik ke berbagai wilayah di Nusantara maka yang kami hadapi adalah bukan
hanya dia yang kurang beruntung mengenyam pendidikan yang sesungguhnya seperti
mereka anak-anak borjuasi yang sangat beruntung dapat sekolah di sekolah
ternama dan kursus segala pengetahuan di kursusan ternama hingga mereka dapat
melanjutkan studynya di luar negeri, pertanyaanya kapan kita mendapat
pendidikan seperti mereka..?; kawan-kawan seperjuangan apakah kita hanya diam
mengeluarkan air liur menganga melihat mereka..;tidak kawanku saatnya kita
berjuang mendapatkan hak kita dan hak itu bukan hanya hak mereka namun hak kita
bersama di Negeri ini.
Para investor
asing yang telah menanamkan modalnya ke segala line kehidupan khususnya
pendidikan saat ini membuat pendidikan dijadikan pasar di Negeri kita ini
sehingga pendidikan yang tinggi dan pendidikan yang baik yang kita dambakan
bersama membuat sangat sulit kita jangkau seperti salah satu kasus anak bangsa
di pelosok desa di Polewali Mandar yang informasinya kami dapat dari salah satu
tim jurnalis forum komunikasi siswa progresif yang katanya dia adalah siswa
yang mendapat setiap tahunnya siswa terbaik di sekolah ternama di Polewali
Mandar yaitu sekolah SMAN 1 Polewali Mandar yang kurang beruntung melanjutkan
pendidikannya ke tingkat perguruan tinggi karena terhalang oleh persoalan biaya
dan sekolah di SMAN 1 Polewali Saja dia mendapat uluran tangan dari orang
dermawan di daerah sekitarnya., menelusuri kehidupan anak itu tim jurnalis
forum komunikasi siswa progresif memantau kehidupan anak itu dan benar bahwa
anak itu adalah berasal dari pelosok desa di Tinambung Polewali Mandar dengan
kehidupan yang sangat memperhatikan,. Peran pemerintah yang kami tanyakan dalam
hal ini dimana janji pemerintah untuk memperhatikan pendidikan khususnya di
Polewali Mandar yang janjinya akan menyekolakan anak bangsa di Polewali Mandar
yang kurang mampu hingga perguruan tinggi.
Dari kasus ini
ketika kita hanya mendambakan janji palsu pemerintah sewaktu kampanye akan
bagaimana nasib anak bangsa dalam dunia pendidikan, apakah kita hanya harus
melihat anak bangsa yang kurang mampu untuk tidak sekolah kawan-kawan..? jangan
mengatakan kita akan mendengar janji mereka namun kita katakan kita pasti punya
jalan untuk bagaimana kita lepaskan anak bangsa dari kebodohan. Ingat kawan
pendidikan adalah milik kita bersama dan itu menjadi hak kita yang harus
direbut.
UUD 1945 yang
terang dikatakan bahwa semua anak bangsa wajib mengenyam pendidikan selama 12
tahun, kalau kita berdasarkan stekmen UUD 1945 diatas apakah sampai itu kita yang
kelas bawah ekonominya harus mengenyam
pendidikan sampai SMA saja dan itupun
stekmen UUD 1945 diatas masih banyak dicampuri tangan-tangan kotor untuk
mengambil anggaran pendidikan buat kita dan ditambah lagi pembayaran liar yang
ada di pihak sekolah, jadi kalau kita pikir sanggup tidak kita untuk bersekolah
sampai 12 tahun yang dijanjikan. Apakah salah tidak ketika kita menyebut
pendikan hanya orang kaya dan orang miskin dilarang sekolah; kata ini pasti
sangat benar buat kita kawan.
Memandang
program kerja forum komunikasi siswa progresif yang membangun sekolah rakyat
namun masih skala dusun namun bagiku ketika kita lihat realisasinya di
pendidikan itulah jalan alternative agar pendidikan di kalangan kelas proletar
dapat dirasakan juga mulai tahu tentang berbicara asing, menghitung, tahu tentang
sosial dan sebagainya. Kenapa tidak kawan dari hal kecil ini yang sudah
terlihat realisasinya bagi pendidikan di kelas proletar kita jadikan tuntutan
dan pandangan agar membangun sekolah rakyat di berbagai wilayah di Negeri ini,
apalagi yang perlu di dambakan dari pendidikan ala kapitalis hari ini yang
telah nyata udah di jadikan pasar sebagai ladang mencari keuntungan bagi
mereka.
Stop pendidikan ala kapitalis dan bangun sekolah
rakyat kenapa tidak kita jadikan kata ini sebagai
slogan perjuangan kita di sector pendidikan untuk menuju pendidikan yang lebih
baik dan pasti telah terjangkau di semua kalangan, sekolah rakyat ini bertujuan
untuk menghapuskan pendidikan yang bersifat pasar sesuai dengan kondisi saat
ini dan menampung anak bangsa khususnya mereka yang kurang beruntung untuk
duduk di bangku sekolah seperti mereka yang bermodal dan sekolah rakyat ini
akan memberikan pengetahuan yang objektif dan berguna membangun pendidikan yang
sesungguhnya yaitu memanusiakan manusia.
Perjuangan
bersama dan bersatu dalam satu pikiran yaitu membangun pendidikan ala rakyat
pasti kita bisa untuk membangunnya dan inilah perjuangan kita bersama dan yakin
bahwa pendidikan yang merakyat adalah milik kita dan ditangan kita yang sadar
akan penindasan.
Stop Pendidikan
Ala Kapitalis dan Bangun Sekolah Rakyat…..
Alam Raya Adalah
Sekolahku……
Semua Orang
Adalah Guruku……
0 komentar :
Posting Komentar